Jumat, 01 Mei 2015

Benci iya disaat aku tidak bisa merasakan kebebasan, kebebasan dimana aku layaknya anak remaja dewasa yang ada. Di hidupku aku tak pernah merasakan kebebasan itu, kadang aku memberontak dan bertanya kepada ALLAH kenapa aku tidak bisa seperti anak remaja dewasa yang lain, kesana-kesini boleh ikut itu boleh sama itu boleh bahkan untuk merasakan jatuh cintapun aku tak bisa, apa aku tak layak merasakan sebuah kebebasan dimana aku bisa menikmati indahnya luar sana indahnya kumpul bareng temen bareng sahabat bahkan bareng orang yang kita sayangi, aku tak tahu bagaimana suasana malam hari aku bahkan iri kepada teman-temanku yang bisa merasakan kebebasan aku BENCI kayak gini aku pengen merasakan kebebasan itu.
Terkadang aku kayak orang tidak punya temen disaat aku pengen curhat aku cuma bisa menangis dan aku utarahkan semuanya kepada ALLAH, sesekali aku pernah mencoba bertanya kepada Orangtua ku tapi merekapun menganggap aku seperti anak kecil yang boleh maen diskitaran rumah aku sudah dewasa aku pengen merasakan indahnya luar sana bisa maen bareng temen bahkan sama pacar, aku sudah menuruti semua apa yang orang tuaku mau tapi apa balesan buat aku, aku tidak merasakan kebebasan.
Bahkan aku merelakan pacarku demi Orangtua, berat rasanya tapi itu semua seakan-akan aku pengen melihat kedua Orangtuaku senang dengan keputusanku dan ingin melihat Orangtua tidak merasa kecewa, tapi semua percuma aku sudah berusa selama ini tapi semua percuma, akupun melanggar semuanya aku mulai berbohong tapi itu semua agar aku bisa bebas dari semua ini. YaALLAH ampuni aku buat Orangtuaku maafin aku karena aku sering membuat kalian kecewa akan sikapku sering membohongi kalian aku cuma pengen kebebasan dalam memilih hal yang aku mau, aku pengen seperti anak laennya yang bisa keluar sama temen menikmati indahnya malam bisa maen bareng pacar. Tapi disisi laen aku gak pengen kayak gini aku pengen menuruti kata-kata kalian aku sayang kalian, terimakasih selama ini telah mendidik aku dengan kesederhanaan kalian